Minggu, 29 April 2012

kenangan

lari-lari sore

 
                                                
                                                                 Foto Kenangan Di Perpus

                                                        Bersama Teman Sekelas Di Lab
                                                       Politeknik Negeri Ujung Pandang


Foto Bersama Anak Pkl
Di Depan
Politeknik Negeri Ujung Pandang
Baca Selengkapnya »»  

MENJOMBLO ADALAH PILIHAN

kebanyakan manusia tidak begitu saja menempuh jalan yang disyariatkan penciptanya. kadang mereka membuat aturan sendiri pada beberapa masalah. pada masalah menjalin hubungan dengan lawan jenis ini kebanyakan manusia menepuh jalan awal pernikahan dengan pacaran, sesuatu yang tidak disyariatkan sang pencipta.
melalui pacaran, pasangan yang berpacaran berharap bisa mengenal kepribadian dan seluk-beluk pasangannya sebelum akhirnya memutuskan untuk menempuh hidup bersama.
walaupun lazim dilakukan manusia saat ini, ada juga yang tidak mengambil jalan pacaran ini, mereka menjadi generasi muda tanpa pacar dan hidup tanpa pacaran, bahasa gaul saat ini mencap mereka dengan gelar jomblo. Beberapa macam alasan saat orang mengambil pilihan untuk menjadi jomblo.

1. Studi dulu

            sebagian anak muda merasa sadar akan pentingnya ilmu yang harus ia pelajari, sehingga mereka menunda masalah hubungan dengan lawan jenis dengan alasan karena masih sekolah tidak bisa dipungkiri hubungan dengan lawan jenis berpotensi untuk mengganggu konsentrasi, apalagi jika hanya sekedar pacaran.

2. Kerja dulu

            kebanyakan orang tua juga setuju dengan alasan ini jika anaknya menjomblo. biar kerja dulu, (agak) mapan dulu, biar bias memberi makan anak orang, setelah itu silahkan pacaran!, demikianlah orientasi bekerja tentu saja mencari penghasilan. dengan demikian, yang belum bekerja dan tak ingin merepotkan orang tuanya mengambil alasan ini untuk tidak berpacaran.

3. Tidak laku-laku

            orang yang seperti ini termasuk kategori menjomblo tidak sengaja, biasanya mereka tidak memilih untuk menjomblo. Jadi jangan terkejut jika yang seperti ini masih giat mencari lawan jenis untuk dijadikan pacar, kalau ada yang mau, ya… ayo…!.

4. Malu kepada lawan jenis

            ini alasan yang berhubungan dengan kepribadian, pada dasarnya malu adalah sikap terpuji, dalam banyak hal seharusnya kita mempunyai akhlak malu ini. dalam pergaulan dengan lawan jenis, malu seharusnya lebih dikedepankan dan inilah sifat yang terpuji di mata syariat. namun, adanya malu pada seseorang bias jadi bukan karena orang itu sadar syariat, tetapi karena merasa tidak percaya diri, malu yang seperti ini bias hilang ketika suatu saat kelemahan-kelemahan diri bisa diatasi. jadi jangan heran jika tiba-tiba si pemalu menjadi pemberani dalam pergaulan lawan jenis setelah kelemahannya teratasi.

5. Karena ALLOH subhanahu wata’ala

            alhamdulillah inilah alasan yang tepat, mengapa menjomblo? karena pacaran tidak
disyariatkan dan sarat maksiat. memang ketika ingin menikah harus mengenal dan mengetahui calon pasangan hidup, namun pacaran bukanlah cara yang mesti ditempuh. informasi mengenai calon pasangan hidup bisa diperoleh lewat sumber yang terpercaya; keluarganya, teman dekat maupun saudaranya tanpa harus mendekati si dia.

            Dan yang harus kita pertahankan agar jomblo tetap PD ( Percaya Diri ) yaitu:
1.      Niatkan karena Alloh subhanahu wata’ala inilah yang menyebabkan kita jadi percaya diri dalam status jomblo, ditengah-tengah kerumunan muda-mudi yang terjerumus dalam pacaran. Insyaallah dengan berbekal niat seperti ini kita memperoleh pahala dari alloh subhanahu wata’ala, sebab, kita meninggalkan perbuatan maksiat dalam rangka mendapatkan keridhoannya.
2.      Yakini bahwa aktivitas pacaran adalah maksiat di dalam pacaran ada serangkaian aktivitas maksiat yang mengantarkan pelakunya pada perbuatan zina. Mulai dari melihat, memegang, bersepi-sepi, dst. yakini bahwa pacaran adalah perbuatan munkar, sehingga kita pun tenang mengatakan “alhamdulillah , aku jomblo”.
3.      Tenang dengan takdir Alloh subhanahu wata’ala fitrah manusia memang selalu tertarik
dengan lawan jenisnya, keinginan untuk menyalurkan ketertarikan kepada lawan jenis adalah sesuatu yang manusiawi. namun jangan sampai hal ini membuat kita menempuh jala yang dilarang alloh subhanahu wata’ala. yakinlah dengan takdir allah subhanahu wata’ala, bahwa masa-masa itu akan datang (pernikahan).
4.      Banyak-banyak melakukan amalan sholih gunakan setiap waktu yang diberikan oleh alloh subhanahu wata’ala dengan memperbanyak amalan sholih yang sesuai. misalnya puasa sunnah, sholat malam, menghafal al-qur’an, birrul walidain dsb. kesibukan dalam hal kebaikan ini akan memupus keinginan hati terhadap hal-hal yang dimurkai oleh alloh subhanahu wata’ala.
5.      Gunakan waktu dengan sehebat mungkin jangan sampai waktu yang ada kita gunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat bagi dunia dan akhirat kita, waktu luang yang tidak dimanfaatkan dengan baik merupakan penyakit berbahaya bagi pemikiran, akal dan badan.
6.      Jauhi tontonan, bacaan dan hal-hal yang mendorong untuk berpacaran hati manusia itu lemah, bila dorongan untuk melakukan maksiat begitu besar maka seseorang akan mudah terpengaruh dalam perbuatan maksiat, dorongan itu bisa berasal dari tontonan, bacaan, lingkungan, yang dorongan tadi mesti ditepis jauhjauh dengan menghindari sebab.
disisi lain, sepantasnya kita berusaha untuk mencari bacaan, tontonan dan lingkungan yang mendorong kita untuk semakin taat kepada alloh subhanahu wata’ala.

sumber : majalah el-fata ed 5 vol 7 2007copypaste dari bulletinboard akh abu hanif
www.majalah-elfata.com

Baca Selengkapnya »»  

Jumat, 27 April 2012

Permintaan Maaf


For Angga

By: Nur Hikma Dwi Putri Agung

Maafkanlah Diriku Yang Telah Menyakitimu
Dulu Aku Hanya Menerimamu Sebagai Pelampiasanku saja
Hanya Untuk Menginginkan Dirmu Bukan Cintamu
Aku Tahu Diri
Selama ini Aku Sudah sungguh Keterlaluan
Tapi Aku Tak Tahu Cara Untuk Mencintaimu
Melupakan Dan Melepaskan Diri Ini Darimu
Pergilah Kamu
Pergilah Mencari Cintamu Yang Lain
Janganlah Membuat Aku Merasa Bersalah Padamu
Ini Juga Karena Dirimu Sendiri Yang Telah Keras Kepala
Ehmm Aku Hanya Bisa Bilang
Maafkanlah Diriku Yang Telaah Menyakitimu


http://lilisugianti.blogspot.com/2012/04/permintaan-maaf.html
Baca Selengkapnya »»